Demokratisasi Politik
Judul
Buku : Sumbangan Pikiran Universitas
Gajah Mada DEMOKRATISASI POLITIK
Penulis
: Universitas Gajah Mada
Penerbit
: Universitas Gajah Mada
bekerjasama dengan KADIN Kotamadya Yogyakarta
Tahun
terbit : September 1998
Tebal : 47 halaman
Sinopsis
Ketika gerakan mahasiswa yang mencapai puncakya pada
20 Mei 1998 berhasil menghentika rejim Orde baru, masyarakat pada umumnya
danmahasiswa khususnya mengharapkan bahwa langkah-langkah reformasi akan
mengarah keproses demokratisasi kehidupan politik Indonesia. Selama tiga
bulan berikutnya, harapan tersebut
perlahan-lahan kehilangan basisnya. Bahkan, kemungkinan kembalinya gaya
berpolitik Orde Baru dan kekuatan-kekuatan nostalgik semakin nyata. Secara
moral dan akademik, Universitass Gajah mada bertanggung jawab memasyarakatkan
gagasan-gagasan segar dibidang demokratisasi kehidupan politik. Tujuannya adalah
supaya demokratisasi dapat terus berjalan dan kemungkinan untuk kembali ke
otoritrisme lama dapat dihindari. Sumbangan pikiran ini merupakan peranserta
Universitas Gajah Mada dalam menegaskan kembali arah dan subtansi demokratisasi
politik. Dalam rangka inilah Universitas Gajah Mada menghimpun potensi moral
ddan akademik yang tersedia untuk menyiapkan sumbangan pikiran yang sekarang ada
dihadapan kita.
Dibuku ini, menjelaskan tentang persoalan-persoalan
di masa Orde Baru dan memaparkan implikasi persoalan-persoalan.
Persoalan-persoalan yang diambil adalah persoalan mengenai demokratisasi
politik, diantaranya Lembaga-lembaga Suprastruktur (terdiri dari MPR, DPR,
kepresidenen, MA, BPK, DPA, militer, birokrasi, DPRD, pemerintahan daerah, dan
pemerintahaan desa), Lembaga-lembaga Penyambung (terdiri dari partai politik,
media massa, dan pemilu), dan Lembaga-lembaga Infrastruktur (terdiri dari
organisasi massa, lembaga-lembaga ekonomi rakyat pedesaan dan perkotaan,
perburuhan, lembaga desa, dan kewarganegaraan).
Kelebihan
Buku ini mengajarkan kita untuk bisa
berpikir lebih kritis, dan mencoba mencari solusi dari berbagai permasalahan.
Selain itu, buku ini bisa menambah wawasan, sebab buku ini termasuk buku
sejarah, yaitu sejarah Indoesia masa Orde Baru.
Kelemahan
Buku ini tidak cocok untuk kalangan
anak-anak, sebab mungkin anak-anak diusia kurang dari 10 tahun belum mengerti
menegenai Orde Baru yang kala itu terjadi pada tahun 1966 sampai 1998. Isinya
juga kurang menarik, hanya tulisan bernomor dan monoton.
Comments
Post a Comment