PENGARUH ROKOK DAN PENCEMARAN UDARA
TERHADAP KELAINAN ATAU GANGGUAN PADA SISTEM PERNAPASAN MANUSIA
Disusun Oleh:
Puput Intan Nisai Ulfa
XI IPS 2/ 23
SMA N 2 WONOSARI
2017/ 2018
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum
wr. wb. Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
rahmat dan hidayah-Nya karya tulis yang berjudul “Pengaruh Rokok dan Pencemaran
Udara Terhadap Kelainan atau Gangguan Pada Sistem Pernapasan Manusia” dapat
diselesaikan tepat pada waktunya.
Karya
tulis ini disusun sebagai salah satu pembelajaran biologi. Pembuatan karya
tulis ini selesai dalam waktu kurang lebih satu hari. Materi yang diuraikan
dalam karya tulis ini meliputi pengertian rokok dan bahan atau zat-zat
berbahaya yang terkandung di dalamnya, pengertian pencemaran udara, pengaruh
rokok terhadap kelainan pada sistem pernapasan manusia, serta pengaruh
pencemaran udara terhadap kelainan pada sistem pernapasan manusia.
Penulis
meminta maaf apabila terdapat kesalahan ataupun kata-kata yang tidak berkenan
dihati pembaca. Tidak lupa saran dan kritik sangat penulis harapkan dari
pembaca demi kesempurnaan karya tulis ini dan karya tulis selanjutnya.
Akhir
kata, harapan penulis karya tulis ini bisa memberikan manfaat bagi penulis pada
khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Wassalamu’alaikum wr. wb.
Wonosari,
15 Januari 2018
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Rokok adalah lintingan atau gulungan tembakau yang
digulung / dibungkus dengan kertas, daun, atau kulit jagung, sebesar
kelingking dengan panjang 8-10 cm, biasanya dihisap seseorang setelah dibakar
ujungnya. Rokok merupakan pabrik bahan kimia berbahaya. Rokok juga termasuk zat
adiktif karena dapat menyebabkan adiksi (ketagihan) dan dependensi
(ketergantungan) bagi orang yang menghisapnya. Dengan kata lain, rokok termasuk
golongan NAPZA (Narkotika, Psikotropika, Alkohol, dan Zat Adiktif). Orang yang
meroko dibedakan menjadi dua, yaitu perokok aktif dan perokok pasif.
Pengertian Pencemaran udara adalah kehadiran
substansi fisik, biologi ataupun kimia di lapisan udara dalam jumlah ynag besar
yang bisa menyebabkan bahaya bagi kesehatan seluruh komponen biotik penyusun
ekosistem, dapat mengganggu keindahan alam dan mengganggu kenyamanan, serta
dapat merusak properti.
Sistem pernapasan pada manusia adalah sistem
menghirup oksigen dari udara serta mengeluarkan karbon dioksida dan uap air.
Dalam proses pernapasan, oksigen merupakan zat kebutuhan utama. Oksigen untuk
pernapasan diperoleh dari udara di lingkungan sekitar. Alat-alat pernapasan
berfungsi memasukkan udara yang mengandung oksigen dan mengeluarkan udara yang
mengandung karbon dioksida dan uap air. Tujuan proses pernapasan yaitu untuk
memperoleh energi. Pada peristiwa bernapas terjadi pelepasan energi. Sistem
pernapasan pada manusia mencakup dua hal, yakni saluran pernapasan dan
mekanisme pernapasan.
Kelainan atau gangguan yang disebabkan dari
mengkonsumsi pada sistem pernapasan manusia adalah seperti timbulnya bronkitis
kronis, efisema, kangker paru-paru, kesulitan bernapas, dan kangker
tenggorokan. Sedangkan kelainan atau gangguan yang disebabkan pencemaran udara
pada sistem pernapasan manusia adalah iritasi pada saluran pernapasan, adanya
penambahan, atau peningkatan pada produksi lendir akibat dari iritasi bahan
pencemar, menyebabkan pembengkakan pada saluran pernafasan, dan merangsang
pertumbuhan sel, rusaknya sel pembunuh bakteri di saluran pernafasan, lepasnya
lapisan sel pada selaput lendir.
B.
Rumusan Masalah
1. Apa
saja zat-zat berbahaya yang terkandung dalam rokok?
2. Apa
yang dimaksud dengan pencemaran udara?
3. Bagaimana
pengaruh rokok terhadap sistem pernapasan manusia?
4. Bagaimana
pengaruh pencemaran udara terhadap sistem pernapasan manusia?
C.
Tujuan
1. Mengetahui
zat-zat berbahaya yang terkandung dalam rokok.
2. Mengetahui
pengertian dari pencemaran udara.
3. Mengetahui
pengaruh rokok terhadap kelainan pada sistem pernapasan manusia.
4. Mengetahui
pengaruh pencemaran udara terhadap kelainan pada sistem pernapasan manusia.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Kandungan Zat-zat Berbahaya dalam Rokok
Rokok adalah lintingan atau gulungan tembakau yang
digulung / dibungkus dengan kertas, daun, atau kulit jagung, sebesar
kelingking dengan panjang 8-10 cm, biasanya dihisap seseorang setelah dibakar
ujungnya. Rokok merupakan pabrik bahan kimia berbahaya. Hanya dengan membakar
dan menghisap sebatang rokok saja, dapat diproduksi lebih dari 4000 jenis bahan
kimia. 400 diantaranya beracun dan 40 diantaranya bisa berakumulasi dalam tubuh
dan dapat menyebabkan kanker. Rokok juga termasuk zat adiktif karena dapat
menyebabkan adiksi (ketagihan) dan dependensi (ketergantungan) bagi orang yang
menghisapnya. Dengan kata lain, rokok termasuk golongan NAPZA (Narkotika,
Psikotropika, Alkohol, dan Zat Adiktif).
Zat-zat berbahaya yang terkandung dalam rokok,
antara lain.
1. Nikotin
Nikotin merupakan zat
yang menyebabkan adiksi (ketagihan) dengan toleransi tinggi, yaitu semakin lama
dikonsumsi semakin bertambah.
2. Karbon
monoksida (CO)
Dengan adanya karbon
monoksida (CO) yang berikatan denganhaemoglobin darah, maka jantung
seorang perokok yang memerlukan lebih banyak oksigen ternyata mendapat oksigen
lebih sedikit. Ini akan menyebabkan bertambahnya risiko penyakit jantung dan
paru-paru, serta penyakit saluran nafas.
3. Tar
Tar biasanya digunakan untuk
mengaspal jalan raya. Apabila terdapat pada tubuh melalui menghisap rokok, maka
secara berangsur-angsur dan pasti, akan menyebabkan kanker
B.
Pencemaran Udara
Pencemaran udara adalah kehadiran
substansi fisik, biologi ataupun kimia di lapisan udara dalam jumlah ynag besar
yang bisa menyebabkan bahaya bagi kesehatan seluruh komponen biotik penyusun
ekosistem, dapat mengganggu keindahan alam dan mengganggu kenyamanan, serta
dapat merusak properti.
Pada tingkat konsentrasi tertentu
zat-zat pencemar udara dapat berakibat langsung terhadap kesehatan manusia,
baik secara mendadak atau akut, menahun atau kronis/sub-klinis dan dengan
gejala-gejala yang tidak terdeksi. Dimulai dari iritasi saluran pernafasan,
iritasi mata, dan alcrgi kulit sampai pada timbulnya tumbuhan atau kanker paru.
Gangguan kesehatan yang disebabkan oleh pencemaran udara dengan sendirinya
mempengaruhi daya kerja seseorang, yang berakibat turunnya nilai produktivitas
serta mengakibatkan kerugian ekonomis pada jangka panjang dan timbulnya
permasalahan sosial ekonomi keluarga dan masyarakat.
Dampak buruk polusi udara bagi kesehatan
manusia tidak dapat diban- tah lagi, baik polusi udara yang terjadi di alam
bebas (Outdoor air polution) ataupun yang terjadi di dalam ruangan (Indoor air
polution), polusi yang terjadi di luar ruangan terjadi karena bahan pencemar
yang berasal dari industri, transportasi, sementara polusi yang terjadi di
dalam ruangan dapat berasal dari asap rokok, dan gangguan sirkulasi udara
C.
Pengaruh Rokok Terhadap Kelainan Pada Sistem Pernapasan
Manusia
Salah satu pengaruh rokok yang paling
berbahaya adalah terhadap sistem pernafasan. Sistem pernafasan yang sehat akan
memberikan oksigen untuk pertumbuhan sel dan fungsi organ vital di seluruh
tubuh, oksigen dikumpulkan di alvelio atau kantung udara, dan berdifusi ke
dalam aliran darah, lalu di pompa oleh jantung ke otak dan ke seluruh tubuh.
Aktivitas merokok dapat mengganggu proses ini sehingga mengganggu sistem
pernafasan.
Rokok ini yang berbahaya terletak pada
asapnya. Saat rokok di bakar, ia menghasilkan lebih dari 7.000 bahan kimia,
menurut American Lung Association. Sebanyak 69 diantaranya merupakan bahan
kimia berbahaya yang bisa menyebabkan kanker, seperti karsinogen, toksin dan
tar. Berikut adalah pengaruh rokok terhadap kelainan pada sistem pernapasan
manusia.
1. Efek
Merokok Terhadap Mulut, Laring dan Faring
Gas panas dan partikular yang dihirup saat merokok
dapat menghisap jaringan dan selaput lendir yang terdapat pada mulut, laring
dan faring. Daerah ini mengalami iritasi yang terus menerus akibat merokok dan
penggunaan tembakau dapat membuat suara serak, batuk dan mengi karena
peradangan. Hasil laporan dari National Institutes of Health, asap rokok
mengandung lebih dari 60 senyawa penyebab kanker. Ahli bedah umum AS telah
menghubungkan dengan kanker mulut, laring dan faring akibat penggunaan
tembakau.
2. Efek
Merokok Terhadap Bronkus
Bahan kimia dan partikular dari penggunaan tembakau
berlanjut ke bronkus, saluran udara yang menuju paru-paru. Asap rokok
mempengaruhi fungsi silia, bulu-bulu kecil yang berperan untuk membersihkan
puing-puing agar saluran udara tetap bersih. Bila silia rusak dan tidak
berfungsi lagi, kelebihan lendir dan benda asing dapat menyumbat ruang bronkus.
3. Efek
Merokok Terhadap Kesehatan Paru-Paru
Alveoli pada paru-paru yang terkena asap rokok akan
kehilangan fungsinya dalam mentranformer oksigen ke darah. Tahap kedua dari
COPD ini adalah timbulnya emfisema yang ditandai dengan sesak nafas dan
kesulitan saat menghembuskan nafas, menurut catatan ALA. Menurut data kematian
rata-rata AS pada tahun 2008 dari Centers for Disease Control and Prevention,
masalah kesehatan COPD menjadi penyebab kematian pada 92.900 kasus kematian
tahunaan dan penyebab kematian dari 128.900 kasus kematian pertahun akibat
kanker paru-paru.
Efek dari merokok juga berpengaruh terhadap pembuluh
darah paru. Penggunaan tembakau dapat menyebabkan aterosklerosis atau
penyumbatan pembuluh darah, bila arteri pembuluh darah antara paru-paru dan
jantung terkena dampak dari asap rokok dapat menyebabkan aritma atau
gangguan irama jantung, gagal jantung, gagal ginjal, pembekuan darah
dan emboli paru, yang semuanya bisa berakibat fatal.
D.
Pengaruh Pencemaran Udara Terhadap Kelainan Pada Sistem
Pernapasan Manusia
Pengertian pencemaran udara diartikan sebagai
kehadiran satu atau lebih dari satu substansi fisika, kimia atau biologi di
atmosfer bumi dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, binatang,
serta tumbuh- tumhan, mengganggu estetika dan kenyamanan atau merusak properti
yang ada di lingkungan. Polusi udara adalah suatu kondisi dimana udara sudah
tercemar oleh bahan- bahan kimia, zat atau partikel dan juga bahan biologi
lainnya yang bisa menbahayakan kesehatan makhluk hidup dan juga organisme.
Adapun kelainan atau gangguan yang disebabkan oleh pencemaran udara, yaitu
1. Iritasi
pada saluran pernafasan, yang dapat menyebabkan pergerakan silia atau dalam
dunia medis dikenal sebagai alat bantu yang menonjol didalam tubuh menjadi
lambat, bahkan dapat terhenti sehingga tidak dapat membersihkan udara kotor
yang masuk kedalam saluran pernafasan.
2. Adanya
penambahan, atau peningkatan pada produksi lendir akibat dari iritasi bahan
pencemar, yang dapat mempersempit saluran pernafasan.
3. Menyebabkan
pembengkakan pada saluran pernafasan, dan merangsang pertumbuhan sel, sehingga
saluran pernafasan menjadi menyempit.
4. Rusaknya
sel pembunuh bakteri di saluran pernafasan.Lepasnya lapisan sel pada selaput
lendir
BAB III
SIMPULAN
Berdasarkan
dari pemaparan atau penjelasan diatas, didapatkan beberapa simpulan, yaitu
1. Zat-zat
berbahaya yang terkandung dalam rokok adalah, antara lain Nikotin Karbon
monoksida (CO), Tar, DDT (Dikloro Difenil Trikloroetana), Formaldehid, Kadmium,
Arsenik, Ammonia, Polonium-210, Hidrogen sianida, Vinil klorida, Naftalena, dan
masih banyak lagi.
2. Pencemaran
udara adalah kehadiran substansi fisik, biologi ataupun kimia di lapisan udara
dalam jumlah ynag besar yang bisa menyebabkan bahaya bagi kesehatan seluruh
komponen biotik penyusun ekosistem, dapat mengganggu keindahan alam dan
mengganggu kenyamanan, serta dapat merusak properti.
3. Kelainan
atau gangguan yang disebabkan dari mengkonsumsi pada sistem pernapasan manusia
adalah seperti timbulnya bronkitis kronis, efisema, kangker paru-paru,
kesulitan bernapas, dan kangker tenggorokan.
4. Kelainan
atau gangguan yang disebabkan pencemaran udara pada sistem pernapasan manusia
adalah iritasi pada saluran pernapasan, adanya penambahan, atau peningkatan
pada produksi lendir akibat dari iritasi bahan pencemar, menyebabkan
pembengkakan pada saluran pernafasan, dan merangsang pertumbuhan sel, rusaknya
sel pembunuh bakteri di saluran pernafasan, lepasnya lapisan sel pada selaput
lendir.
DAFTAR PUSTAKA
Semoga
bisa membantu dan bermanfaatJ
Comments
Post a Comment